Minggu, 26 Oktober 2014

Foto screenshoot email (Foto: Slashgear)
Mewabahnya virus penyakit Ebola yang telah menjadi perhatian banyak masyarakat Amerika, telah dimanfaatkan oleh para cyber-crime untuk menyusup ke komputer pengguna dan menjelma sebagai informasi yang menyesatkan melalui pesan e-mail.

Sebuah perusahaan swasta, Trustwave yang bekerja sama dengan tim ahli komputer pemerintahan Amerika, mengeluarkan peringatan tentang kampanye virus Ebola melalui pesan e-mail adalah sebuah spam yang dihadirkan para penjahat Cyber.

Para pengamat mengatakan bahwa pesan yang terkandung sebagai subyek mengenai sejumlah informasi penyakit ini, dimanfaatkan oleh pengguna dengan menyertakan sebuah link yang diduga adalah sebuah spam yang akan menginfeksi komputer pengakses.

Dikutip dari Slashgear, Minggu (26/10/2014) salah satu contoh e-mail spam yangmengatas namakan World Health Organization (WHO) adalah palsu, pesan tersebut mengungkapkan tentang tips untuk mencegah penyebaran virus Ebola yang menyertakan lampiran.

Dari e-mail tercantum juga lampiran dan sejumlah link website untuk diakses para penerima untuk mendapatkan informasi tersebut. Namun, situs yang dikunjungi justru adalah sebuah situs jahat yang mengandung spam dan akan segera masuk menginfeksi komputer pengguna.

Sejumlah situs yang disertakan dalam tautan e-mail untuk diakses pengguna, rata-rata adalah tentang iklan dan situs farmasi yang digunakan sebagai senjata untuk menarik para penerima e-mail spam agar segera diakses.(okezone)
Foto produk Phoenix Blade PCIe (Foto: Geek)
Melebihi kecepatan standar membaca dan menulis yang ada saat ini, Phoenix Blade PCIe SSD yang baru dirilis oleh perusahaan G.Skill diklaim mampu menghadirkan kecepatan empat kali lipat dalam menulis dan membaca kecepatan penyimpanan data.

Phoenix Blade PCIe adalah media penyimpanan jenis solid state disk (SSD) dengan slot PCI-Express gen 2.0 8 yang memiliki kapasitas sebesra 480Gb dan mampu membaca dan menulis hingga kecepatan mencapai 2GB/ detik dan tercata memiliki kecepatan empat kali lipat dari SATA3 SSD, seperti dilansir dari Geek, Jumat (24/10/2014).

Kecepatan tinggi tersebut dimungkinkan karena Phoenix Blade memiliki bandwith yang ada dalam PCIe cukup baik. Didalamnya, terdiri dari empat media SSD LSI SF-2281 yang memiliki kapasitas masing-masing sebesar 120GB dan jika ditotal secara keseluruhan, maka berjumlah 480GB.

G. Skil juga mengungkapkan bahwa kecepatan ini juga termasuk dalam pengolahan video resolusi 4K yang mampu membaca 90.000 IOPS dan menulis video 4K hingga 245 ribu IOPS. Selain itu juga, Phoenix Blade PCIe ini, mendukung teknologi TRIM untuk mengontrol kinerja media serta fitur SMART untuk memantau keadaan Drive dan mencegah kehilangan data.

Namun sayangnya, sistem perangkat lunak Phoenix Blade PCIe hanya mendukung sistem operasi desktop yang terbatas, seperti pada sistem OS yang dikeluarkan Microsoft seperti Windows 7, 8 dan Windows 8.1. Dan sayangnya juga, apakah sistem Windows 10 ikut dalam dukungannya.

Tak hanya dapat mendukung aktivitas sehari-hari, beberapa penemuan teknologi inovatif disinyalir dapat mengubah dunia. Apapun jenis penemuannya, teknologi bisa membantu manusia menghadapi permasalahan di masa depan.

Teknologi bahkan dapat memajukan industri kesehatan, membantu penyandang cacat menjadi lebih percaya diri, dan mengubah wajah dunia olahraga menjadi jauh lebih canggih.

Penasaran seperti apa temuan teknologi yang telah mengubah dunia? Lebih jelasnya, simak di halaman berikutnya.

CT Scanner

Pada tahun 1971, seorang insinyur asal Inggris dari EMI Ltd, Godfrey Hounsfield, mengembangkan CT scanner pertama untuk memindai gambar otak manusia. Tahun berikutnya, Hounsfield memenangkan MacRobert Award dan tujuh tahun kemudian meraih Nobel Prize Committee. CT scanner digambarkan sebagai temuan luar biasa di industri radiologi yang telah menyelamatkan hidup orang banyak.

Light-Emitting Polymers

Pada tahun 1989, para peneliti di Cambridge University menemukan bahwa melewatkan arus listrik melalui polimer tertentu membuatnya bisa memancarkan cahaya. Cambridge Display Technology (CDT) dibentuk pada tahun 1992 untuk mengkomersilkan teknologi yang berkembang dari penemuan ini. Teknologi ini sekarang sedang digunakan dalam panel display generasi baru yang lebih cerah, lebih cepat, dan lebih tahan lama.

i-LIMB Hand

i-LIMB Hand adalah perangkat prostetik yang terlihat dan bertindak seperti tangan manusia. Inovasi di balik penemuan ini adalah teknologi multi-articulating finger, yang telah membuatnya dikenal banyak orang. i-LIMB Hand dikembangkan menggunakan teknik rekayasa elektronik dan mekanik terdepan serta diproduksi menggunakan material plastik berkekuatan tinggi. Hasilnya, i-LIMB Hand menjadi perangkat prostetik generasi baru yang ringan, kuat, dan membantu para penyandang cacat.

Liquid Scanning System

Perangkat besutan perusahaan teknologi Cobalt ini sekarang sedang digunakan secara ekstensif di sejumlah bandara untuk menskrining barang bawaan penumpang pesawat. Namun, lama-kelamaan Cobalt Liquid Scanning System sekarang digunakan untuk menskrining penyakit kanker non-invasif.

Water Cube

Water Cube dibangun pada tahun 2008 untuk ajang Olimpiade di Beijing. Sejak saat itu, tempat yang juga disebut dengan nama Pusat Akuatika Nasional Beijing kini telah dibuka sebagai taman air untuk umum. Wahana permainan air seluar 6.000 meter persegi ini dapat menampung 17.000 pengunjung, mempunyai lebih dari 15 atraksi seperti perosotan Tornado berbentuk corong, perosotan Aqualoop, dan Bulletbowl. Water Cube juga memiliki kolam ombak besar dan kolam arus yang menyusuri sekitar kompleks.

Sabtu, 25 Oktober 2014

Lirik lagu di Bing. ©2014 Merdeka.com
Untuk berkompetisi dengan Google, mesin pencari Microsoft 'Bing' semakin kini dibekali dengan fungsi baru yang dijamin dapat memudahkan aksi para penggila musik. Sekarang pecinta musik tidak perlu bingung saat lupa lirik lagu favorit, cukup gunakan Bing!

Microsoft baru-baru ini telah mengumumkan penambahan fitur baru pada Bing, yakni fitur penampil lirik lagu. Mesin pencari tersebut saat ini sudah bisa menampilkan lirik lagu yang Anda cari di laman depannya. Caranya pun cukup mudah, Anda hanya perlu memasukkan judul lagu yang kemudian diikuti dengan kata 'lyrics'.

Bagi pengguna Bing Indonesia mungkin harus merubah sedikit pengaturan Bing agar fitur baru ini dapat terlihat. Anda harus mengklik 'setting' (yang dilambangkan dengan ikon gir) untuk masuk ke menu pengaturan. Di laman 'General' cari opsi 'Location' dan ubah lokasi Anda menjadi 'United States-English'. Kemudian, Anda langsung bisa melihat lirik favorit Anda tanpa harus repot-repot masuk ke situs penyedia lirik.

Sebagai permulaan, Microsoft masih menyediakan sekitar 500.000 lirik lagu saja di dalam katalognya. Tetapi tidak usah khawatir, karena Microsoft masih akan terus meningkatkan jumlah koleksi liriknya. Seperti yang dilansir oleh PC World (06/10), Microsoft nampaknya bekerja sama dengan LyriccFind dalam menyediakan lirik-lirik lagu tersebut. Hal ini cukup beralasan, sebab situs tersebut sudah mendapat lisensi hak cipta dari beberapa label besar.

Sayangnya, mengingat umur fitur pencari lirik ini masih seumuran jagung, lirik-lirik lagu yang ada kebanyakan masih deretan lagu-lagu hits mancanegara, khususnya Amerika, yang cukup 'tua'. Lirik-lirik lagu baru seperti 'Animals' milik Maroon 5 atau lagu kontroversial 'Anaconda' milik Nicki Minaj belum bisa ditemukan secara langsung di Bing. (Liputan6)
Para pembuatnya menyebutkan bahwa robot ini bisa dibuat dengan biaya tak sampai US$ 1.000 atau tak sampai Rp 12 juta.
Ilmu robotik dikembangkan terus menerus untuk membantu pekerjaan manusia. Salah satu robot yang sedang dikembangkan ialah robot pengintai bawah laut yang akan membantu proses pemeriksaan barang selundupan dalam kapal laut.

Di bawah kapal, si robot bisa memeriksa isi kapal dengan memindai bagian lambung kapal yang biasanya terdapat celah yang dimanfaatkan para pelaut nakal untuk membawa barang-barang gelap dari suatu tempat ke tempat lain.

Dikutip dari laman Ubergizmo, Senin (13/10/2014), Robot baru ini merupakan hasil kembangan kelompok peneliti asal Massachusetts Institute of Technology alias MIT. Para pembuatnya menyebutkan bahwa robot ini bisa dibuat dengan biaya tak sampai US$ 1.000 atau tak sampai Rp 12 juta.

Peneliti dari MIT mengungkapkan robotnya itu sengaja dibuat berbentuk oval dan berukuran sedikit lebih kecil dari bola sepak agar lebih mudah bermanuver. Robot ini bisa meluncur di sepanjang permukaan air untuk melakukan pemeriksaan menggunakan ultrasound.

Selain untuk pencegahan tindakan penyelundupan, robot kecil ini juga dapat difungsikan sebagai inspektor di tangki air reaktor nuklir. Kemampuan itu membuat robot pemeriksa bawah air itu bisa membantu manusia mengecek di lokasi berbahaya dan berisiko tinggi.

Pembuatnya juga mengklaim bahwa robotnya dapat dibuat dalam model menyerupai ganggang maupun kamuflase lain. Prototipe berikutnya dari robot ini disebut akan menggunakan baterai yang bisa diisi ulang secara nirkabel. Namun, belum ada informasi apakah robot ini akan dijual secara massal atau tidak?
Foto: David Cohen (huffingtonpost.com)
Tak hanya mengganggu, nyamuk juga disebut sebagai hama yang dapat membunuh manusia secara massal. Itulah mengapa bocah 12 tahun bernama David Cohen ini menciptakan sebuah robot pembasmi malaria.

Cara kerja robot buatan Cohen adalah dengan menenggelamkan nyamuk malaria dengan sistem pompa jet di bawah air menggunakan jala. Cohen menuturkan, ia mendapat ide untuk membuat robot ini setelah keluarganya sendiri terjangkit penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk.

"Adikku terkena infeksi yang sangat buruk akibat gigitan nyamuk. Tubuhnya merasa kesakitan dan nyaris tidak bisa berjalan. Ia mengalami hal itu selama beberapa minggu dan akhirnya sembuh setelah mengonsumsi antibiotik," kata Cohen kepada Huffington Post, Jumat (17/10/2014). 

"Malaria adalah penyakit yang ditularkan melalui nyamuk, membunuh sekitar 627 ribu orang setiap tahun - terutama di negara berkembang dari sub-Sahara Afrika," terang bocah asal Texas, Amerika Serikat itu.

Berkat karya inovatifnya itu Cohen berhasil menjadi finalis Discovery Education 3M Young Scientist Challenge. Kompetisi bergengsi ini melibatkan sejumlah pelajar sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
Robot
Tangan buatan yang benar terhubung dengan otak atau tubuh penggunanya yang sering disebut lengan bionic yang juga sering kita lihat di film fiksi  ternyata bukan hal fiksi lagi dan sebentar lagi dapat dibeli secara komersial karena FDA (lembaga makanan dan obat di Amerika) telah menyetujui lengan buatan bernama “Luka” buatan DEKA yang merupakan perusahaan Dean Kamen (inventor Segway) untuk dapat dijual secara komersial. Proyek ini dimulai pada tahun 2006 yang dibiayai oleh DARPA untuk melakukan riset perangkat lengan “prostetik” yang lebih baik bagi para veteran yang pulang dari perang IRAK.

Lengan robot ini bisa digunakan untuk membantu mereka yang kehilangan lengan untuk mendapatkan lengan pengganti yang dapat melakukan sampai 10 fungsi komplek yang berbeda, termasuk menggunakan kunci dan risleting. Lengan bionik ini digerakkan oleh sinyal tubuh penggunanya sehingga bisa dikatakan bisa menggantikan sebagian dari “fungsi lengan” asli karena bisa membaca sinyal “perintah” yang dikirim oleh otak.

Deka Arm System nama lengkap lengan ini, dibuat oleh Deka Research and Development Corporation di Manchester, New Hampshire, menggunakan elektroda electromyogram untuk mendapatkan sinyal elektrik dari kontraksi otot di mana lengan prostesis ini dipasangkan, atau dari pengontrol nirkabel yang digerakan oleh pergerakan kaki. 

Persetujuan dari FDA ini merupakan hasl dari studi penggunaan 36 orang dengan amputasi yang membandingkan kemampuan lengan buatan ini dengan lengan konvensional sebelumnya. Sembilan dari 10 pengguna bisa melakukan hal yang tidak mungkin atau sangat sulit dilakukan dengan lengan buatan biasa, termasuk memutar kunci, menggunakan risleting, menyisir rambut, makan sendiri dan bahkan memegang dan memindahkan objek seperti telur.

Lengan ini bukan di”tanam” tapi dipasangkan melalui plastik atau soket carbon dengan anggota sisa lengan dari tubuh penggunanya. Saat ini DEKA belum menginformasikan kapan akan memproduksi lengan buatan ini ke pasar dan juga belum mengetahui berapa harga lengan bionic ini.

Anda dapat melihat lengan bionik ini beraksi pada video berikut:


Origami Robot
Asal-usul origami melacak kembali ke abad keenam, ketika kertas rumit dilipat pertama kali digunakan untuk acara-acara seremonial di Jepang. Sekarang, lebih dari 1.500 tahun kemudian, insinyur meninjau kembali bentuk seni kuno dengan sentuhan modern: Sebuah tim peneliti dari Harvard dan MIT baru saja meluncurkan sebuah robot kertas yang mandiri dapat melipat untuk mengubah dirinya menjadi mesin yang berfungsi dan berjalan pergi dalam waktu 4 menit . 

Dan jika Anda berpikir biaya transformator adalah keluar dari anggaran Anda, pikirkan lagi. Robot diri lipat biaya hanya $ 100 untuk membangun. Para peneliti membayangkan suatu hari ketika orang dapat memesan desain untuk robot, mendapatkannya dikirim, melihatnya melipat dan kemudian menikmati sementara itu menghibur kucing Anda atau menyapu teras Anda. 

"Pendekatan ini untuk fabrikasi robot dan perkakas akan demokratisasi akses ke robot," kata rekan penulis studi Daniela Rus dari MIT. 

Robotic Origami 

Anda mungkin ingat Shrinky-Dinks, mainan anak-anak populer yang menyusut ketika Anda menempatkan mereka dalam oven. Nah, peneliti mengatakan mereka mainan menjabat sebagai inspirasi bagi para peneliti 'self-lipat robot. Shrinky-Dinks adalah jenis bahan yang disebut polimer memori, yang berubah bentuk ketika itu dipanaskan di atas suhu tertentu. 

Para peneliti dilapisi substrat kertas tebal dengan polimer memori. Mereka kemudian memotong pola dua dimensi yang meliputi seluruh engsel robot. Setiap engsel bertempat tertanam sirkuit yang dihangatkan sampai 212 derajat Fahrenheit, memberikan panas yang dibutuhkan untuk mengubah bentuk polimer dan menyebabkan lipat. Para peneliti memanipulasi sudut kali lipat dengan memvariasikan gap antara kertas dan engsel - semakin besar kesenjangan, semakin besar flip. 

Kemudian, motor, sumber listrik dan komponen listrik lainnya yang ditambahkan ke dalam bingkai kertas datar, dan robot diprogram untuk menjalankan pola lima langkah dari lipatan berurutan untuk membangun strukturnya. Ketika peneliti menghubungkan baterai, program otomatis berlari, dan semua yang mereka perlu lakukan adalah menonton. 

Mereka menerbitkan temuan mereka hari Kamis di jurnal Science. 

Demokratisasi Robot 

Para peneliti mengatakan robot self-perakitan menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan tradisional "mur dan baut" bot. Untuk satu, mereka murah; tim membangun prototipe mereka dengan bahan tersedia dan teknologi. Secara teoritis, semua produsen robot masa depan akan butuhkan adalah bahan-bahan ini, desain yang dihasilkan komputer dan chip diprogram untuk membangun robot kustom yang melakukan fungsi segudang. Saat ini, seluruh proses perakitan akan perlu dikonfigurasi ulang dengan biaya tinggi untuk membangun sebuah robot baru dengan cepat. 

"Mendorong tombol akan menghasilkan file desain, mengirim mereka ke printer untuk fabrikasi, dan juga memproduksi lingkungan pemrograman untuk menggunakan (robot)," kata Rus. "Pendekatan ini bisa memperpanjang kehidupan sehari-hari." 

Selain itu, pergi dari datar ke fungsional membuka jalan bagi robot yang mudah diangkut dan bisa masuk ke tempat yang ketat. Peneliti membayangkan satelit yang merakit diri dalam ruang, atau robot pencari dan penyelamat yang dapat digunakan di lingkungan yang berbahaya. Beberapa mekanisme bisa memulai urutan lipat, seperti faktor lingkungan atau remote nirkabel. 

Dan jika teknologi ini berjalan mainstream, itu hanya akan menjadi masalah waktu sebelum produsen robot yang dibanjiri dengan pesanan untuk diri-lipat Optimus Prime. (http://discovermagazine.com/)
Video game dengan gameplay koperasi seperti "Mass Effect 3" bisa memiliki manfaat pro-sosial. Kredit: Bioware / Electronic Arts
Banyak orang Amerika suka merayakan permainan atletik tulang-angka seperti sepakbola yang mendorong ikatan sosial yang kuat di antara rekan tim dari semua warna kulit. Ide permainan tim membantu untuk menyeberangi hambatan rasial mungkin juga berlaku untuk video game kekerasan yang membutuhkan gamer dari etnis yang berbeda untuk bekerjasama agar berhasil menurunkan alien virtual, robot atau tentara musuh. 

Kebanyakan penelitian video game kekerasan telah berfokus pada bagaimana kekerasan virtual menembak musuh di kepala atau melakukan pisau membunuh dekat dapat mempengaruhi perilaku kehidupan nyata gamer dalam jangka pendek. Tetapi beberapa peneliti menduga bahwa konten kekerasan permainan dapat mempengaruhi perilaku kehidupan nyata kurang dari konteks sosial kerjasama player atau kompetisi. Misalnya, membunuh baru-baru ini game multiplayer seperti game populer "Takdir" atau yang "Borderlands" seri memungkinkan pemain untuk bergabung karena mereka berjuang alien musuh dan monster dalam pengaturan fiksi ilmiah. Penelitian awal telah menyarankan bahwa game yang membutuhkan kerjasama pemain dapat mendorong perilaku pro-sosial terlepas dari berapa banyak tindakan maya kekerasan berkomitmen dalam program kerja tim tersebut. Dan jika gamer memiliki waktu yang baik bermain secara kooperatif dengan orang lain dari etnis yang berbeda, manfaat pro-sosial juga dapat mencakup pengurangan rasisme. 

Sebuah proyek baru di The Ohio State University bertujuan untuk melihat apakah video game kekerasan dapat mendorong pengalaman sosial yang positif dan hubungan antara gamer dari etnik yang berbeda - pemain khusus putih dan hitam. Penelitian ini terlihat untuk meningkatkan $ 4.104 pada platform ilmu kerumunan-dana Experiment.com oleh Oktober 29. Bagian dari dana itu akan pergi ke arah memberikan biaya partisipasi kecil untuk relawan yang tidak keberatan memberikan kontribusi beberapa jam dari waktu mereka untuk bermain video game dalam nama ilmu pengetahuan. Bagian lain dari dana itu akan membantu membayar peneliti independen untuk mengidentifikasi perilaku yang diamati selama penelitian, sehingga pandangan dari tim peneliti utama tidak membelokkan hasil. 

"Kami memutuskan untuk melihat apa yang terjadi ketika Anda bermain dengan seseorang dari ras yang berbeda dari Anda," kata Katherine Dale, Ph.D. mahasiswa di Ohio State University. "Bagaimana gameplay mempengaruhi sikap Anda terhadap orang itu?"

Dale berharap untuk merekrut beberapa ratus relawan bersedia untuk mengambil cuti dari sekolah atau bekerja untuk mengunjungi lab kelompok penelitiannya dan memainkan video game koperasi seperti "Mass Effect 3" - sebuah permainan yang mencakup mode multiplayer pitting tim pemain terhadap gelombang alien virtual, robot dan musuh manusia. Peserta penelitian akan dimasukkan ke dalam situasi di mana mereka bermain secara kooperatif dengan baik pemain putih atau hitam disewa oleh tim peneliti untuk memainkan peran tertentu dalam percobaan. (The avatar virtual pemain di "Mass Effect 3" multiplayer biasanya baik alien atau manusia mengenakan baju besi futuristik dan helm yang menyembunyikan wajah mereka.) 

Bagaimana Virtual Obligasi Kekerasan 

Tim Ohio State University bertaruh bahwa pengalaman gaming yang menyenangkan dengan orang dari etnis yang berbeda mungkin pergi jauh untuk memperbaiki pendapat orang itu etnis yang berbeda. Firasat yang dibangun di atas sebuah studi 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Penelitian Komunikasi oleh tim yang termasuk rekan Dale, David Ewoldsen, seorang profesor psikologi dan komunikasi di The Ohio State University, yang mengamati efek bermain video game kekerasan kooperatif dengan siswa dari universitas saingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bermain game kekerasan kooperatif dengan "mahasiswa saingan" masih didorong "membantu" perilaku dan benar-benar mengurangi agresi, meskipun konten kekerasan dalam permainan menembak "Unreal Tournament III." 

Ewoldsen juga ikut menulis sebuah studi 2012 di jurnal Cyberpsychology, Behavior, dan Jaringan Sosial menunjukkan bahwa konteks sosial bermain video game - bekerja sama dengan pemain lain dibandingkan bersaing dengan pemain lain - mempengaruhi perilaku kehidupan nyata lebih dari konten kekerasan video games. Dengan kata lain, video game kekerasan digambarkan sebagai apa yang disebut "simulator pembunuhan" masih bisa, efek pro-sosial yang positif secara keseluruhan jika dimainkan secara kooperatif. 

Penelitian mendatang berfokus pada bagaimana koperasi gameplay mempengaruhi sikap terhadap orang-orang dari latar belakang etnis yang berbeda hanyalah langkah pertama. Tim Ohio State juga bisa akhirnya melihat apakah semangat koperasi beberapa video game kekerasan juga bisa mendapatkan keuntungan hubungan antara orang-orang dari latar belakang agama yang berbeda atau orientasi seksual. 

"Kami tertarik pada mekanisme yang mendasari perubahan sikap pada umumnya," jelas Dale. "Kami sedang melihat sebuah kelompok tertentu [dari etnik yang berbeda] dalam penelitian yang akan datang ini, tapi kami berharap melalui studi masa depan untuk melihat bagaimana media fungsi video game dalam perubahan sikap yang lebih umum."

Video game tidak harus menjadi kekerasan dalam rangka memberikan manfaat pro-sosial bermain kooperatif. Tapi itu hanya fakta bahwa banyak video populer game - game sering kekerasan berfokus pada menembak musuh dengan senjata - semakin memiliki jenis gameplay koperasi. "Takdir" dan yang terbaru dalam "Borderlands" seri mewakili hanya contoh terbaru dari tahun ini, dengan "Takdir" saja rata-rata sekitar 3,2 juta pemain online setiap hari. 

Real-World Impact 

Namun, para peneliti baru saja mulai memahami bagaimana konteks sosial gaming mempengaruhi perilaku kehidupan nyata. Misalnya, apa yang terjadi dalam kasus game kekerasan di mana pemain harus bekerja sama sebagai tim melawan tim dari pemain lain? Atau bagaimana permainan yang mencakup tujuan kompetitif individu bersama dengan membutuhkan kerja tim koperasi? Beberapa game multiplayer kooperatif, termasuk seri "Call of Duty," yang terkenal untuk sesi game online mereka penuh dengan pemain yang ingin segera sampah-berbicara rekan satu tim mereka sebagai pujian mereka untuk kerja sama mereka. 

Pertanyaan lain adalah bagaimana berlaku studi mendatang akan berada dalam situasi game kehidupan nyata - terutama ketika banyak gamer bermain melalui koneksi internet mereka jarang mendapatkan sekilas dari pemain yang sebenarnya wajah di balik avatar game virtual. Jika Dale dan Ewoldsen dapat membangun hubungan antara gameplay koperasi dalam video game kekerasan dan peningkatan tayangan gamer milik etnis yang berbeda, langkah berikutnya mungkin untuk memahami bagaimana ini realistis bisa bermain dalam skenario dunia nyata di mana gamer biasanya hanya memungut petunjuk tentang identitas etnis gamer lain melalui aksen atau nama online. 

"Ada banyak variabel yang masuk ke video game dan desain video game bahwa orang tua khawatir," kata Dale. "Saya pikir ini mungkin bisa menunjukkan bahwa dalam kasus video game kekerasan, efek positif bisa terjadi." (http://discovermagazine.com/)
ilustrasi
Satu lagi muncul teknologi baru yang mencengangkan. Dengan menggunakan Google Glass (baca: kacata mata pintar Google), sekarang orang bisa menarik uang dari Automatic Teller Machine (ATM) dengan aman, tanpa perlu membawa kartu ATM.
Dengan kemajuan sains dan teknologi hal ini sekarang menjadi mungkin dilakukan. Ilmuwan komputer dari Saarbruecken membuktikan ini dengan menggabungkan Google Glass dengan metode kriptografi dan teknik baru pengolahan citra untuk menarik uang di mesin ATM atau membaca dokumen terenkripsi.

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan di Sciencedaily.com, pengunjung dapat memeriksa pendekatan baru ini di pameran komputer internasional CeBIT di Saarland University, Jerman, belum lama berselang.

Kemajuan teknologi ini membuat kehidupan manusia di masa depan menjadi semakin mudah sekaligus menyenangkan.

Misalnya, anda cukup mengedipkan mata agar foto identifikasi diri di mata anda dapat diambil. Selain itu, dengan melirikkan mata kanan anda bisa membaca teks pesan dan beberapa keperluan lain yang bisa dilakukan dengan menggunakan Google Glass.

Wah, kalau begini ceritanya, kedipan mata yang biasanya digunakan sebagai isyarat tertentu untuk lawan jenis, sekarang punya fungsi lain lagi. Cewek-cewek tinggal bawa pacarnya ke ATM lalu buat dia kedipkan mata berulang kali, maka uangnya keluar semua dari rekening. Heboh nantinya!

Meski demikian, apakah hal itu membuat para ahli IT patut merayakan hal ini sebagai tonggak baru dalam kemajuan teknologi yang berhasil mereka capai? Suatu kemajuan yang suatu saat nanti dapat digunakan masyarakat umum dalam kehidupan sehari-hari?

“Berkat bantuan Max Planck Institute for for Informatics, kami adalah satu dari beberapa universitas di Jerman yang dapat melakukan penelitian dengan teknologi Google Glass,’’ kata Dominique Schröder, asisten profesor Algoritma Cryptographic di Saarland University.

Perangkat peralatan canggih futuristik ini terdiri dari bingkai kacamata yang yang telah dipasangi kamera dan komputer mini. Kemajuan yang berhasil dicapai sampai saat ini sangat menggembirakan.

Meski demikian, seperti diakui Schroder, kemajuan ini bukan tidak memiliki sisi negatif yang perlu dikuatirkan. Terutama yang berkaitan dengan masalah keamanannya.

Schröder, yang juga merupakan peneliti di Center for IT-Security, Privacy and Accountability (CISPA), menyadari adanya kekuatiran masalah keamanan data dengan Google Glass.

“Kami tahu bahwa Anda dapat menggunakannya untuk penyalahgunaan data. Tetapi harus diingat bahwa teknologi ini juga dapat digunakan untuk melindungi data,’’ tegasnya.

Untuk membuktikan ini, Schröder dan kelompoknya menggabungkan Google Glass dengan metode kriptografi dan teknik dari analisis citra otomatis untuk menciptakan sistem perangkat lunak "Ubic".

Dengan menggunakan Ubic, proses penarikan uang di mesin ATM akan berubah sebagai berikut: Pelanggan mengidentifikasikan dirinya ke mesin ATM. Ini permintaan yang lumrah sebagai kunci yang handal bagi publik pelanggan.

Selanjutnya mesin tentu akan meminta nomor identifikasi pribadi (PIN). Belakangan ini bahkan pelanggan akan diminta membubuhkan tandatangan digital sebagai ganti tanda tangan konvensional.

Hanya pelanggan sesungguhnya yang dapat menggunakan rahasia yang tersimpan di dalam akunnya sendiri, dengan menggunakan kunci rahasianya. Selama ini, semua rahasia tersimpan dengan baik di Google Glass. Bersamaan dengan itu, uangnya juga aman.

Dengan berbagai perkembangan dalam teknologi ini sekarang, Google Glass sebagai salah satu perangkat semakin dikenal dan digandrungi banyak orang.

Mark Simkin, yang merupakan salah satu pengembang Ubic, mengatakan bahwa ini bisa menjadi menarik, misalnya , untuk perusahaan besar atau lembaga yang mengumpulkan informasi dalam satu dokumen, tetapi tidak ingin menunjukkan semua bagian untuk semua orang.

Bahkan sebuah perusahaan listrik besar telah mengirimkan permintaan kepada para ilmuwan komputer di Saarbrücken untuk meminta prototype Google Glass si kaca mata pintar untuk diproduksi secara massal. Diperkirakan Google Glass akan memasuki pasar Amerika tahun ini.
readwrite.com
Cara memotret kembang api atau fireworks tak sesulit yang Anda kira. Bahkan, Anda bisa memotret hamparan cahaya kembang api yang berkilauan di atas langit dengan hanya menggunakan kamera smartphone.

Pertama-tama Anda harus mencari spot terbaik, di mana posisi kembang api akan meluncur sehingga Anda dapat memperoleh sudut pandang terbaik. Langkah ini juga berguna untuk mengetahui arah angin sehingga Anda dapat menghindari asap yang dapat mempengaruhi tampilan foto.

Lebih jelasnya, berikut beberapa tips yang bisa Anda praktikan untuk menghasilkan foto kembang api yang cantik.

Siapkan Tripod

Salah satu perangkat fotografi yang wajib dibawa saat memotret kembang api adalah tripod. Untuk smartphone, Anda bisa memilih jenis tripod khusus untuk perangkat genggam. Salah satunya adalah tripod GorillaPod GripTight yang kompatibel untuk semua jenis smartphone.

Dengan tripod, kamera smartphone Anda akan stabil. Hal ini diperlukan untuk membuat rana terbuka cukup lama untuk menangkap cahaya. Cara lain untuk meminimalisir blur akibat pergerakan kamera adalah dengan memanfaatkan fitur self-timer.

Hal ini sangat berguna ketika menggunakan kamera smartphone - karena sentuhan tangan pada layar smartphone (ketika menekan tombol shutter) bisa membuat banyak gerakan.

Matikan Flash

Jika dirasa smartphone Anda sudah stabil, opsi lain yang patut Anda lakukan untuk memotret kembang api adalah dengan mematikan flash dan menonaktifkan mode HDR.

Bila kamera smartphone Anda memiliki fitur night mode atau fireworks mode, ada baiknya untuk menggunakan opsi tersebut. Kemudian, atur dan pilih mode fokus di opsi Auto Exposure (AE) atau Auto Focus (AF).

Kemudian, bila kamera smartphone Anda memiliki opsi eksposur manual, itu akan lebih baik. Atur ISO ke angka terendah, seperti 100 atau 200 untuk menghindari paparan cahaya yang berlebih dan mengurangi noise.

Aplikasi dan aksesoris Tambahan

Jika kamera smartphone Anda tidak dilengkapi dengan pengaturan manual, Anda bisa menginstal aplikasi kamera, seperti Camera+ untuk perangkat iOS, Camera FV-5 untuk perangkat Android, dan CameraPro untuk perangkat Windows Phone.

Selain itu Anda juga bisa menggunakan aksesoris tambahan seperti lensa clip-on guna menghasilkan foto kembang api yang lebih detail. Pilihan lensa clip-on yang direkomendasikan adalah Olloclip.(Liputan6)
Foto: Ilustrasi malware di smartphone (ibitimes.co.uk)
Kaspersky Lab baru saja mendeteksi virus Trojan baru yang menargetkan perangkat Android dan menyamar sebagai game yang menyenangkan yaitu Tic Tac Toe. Agar malware jahat ini tidak menginfeksi smartphone Anda, berikut beberapa langkah sederhana yang bisa diterapkan. 

Usahakan jangan mengaktifkan pilihan instal aplikasi dari pihak ketiga.Download dan instal aplikasi dari jalur resmi, seperti di toko aplikasi Google Play Store, Apple App Store, Amazon Store, dan toko aplikasi resmi lainnya.

Saat menginstal aplikasi baru, hati-hati dalam mempelajari hal-hal yang diminta. Jika hal-hal yang diminta tidak sesuai dengan fungsi aplikasi yang dimaksud, jangan menginstal aplikasi tersebut.

Yang tak kalah penting adalah gunakanlah perangkat lunak (software) keamanan berkualitas untuk perlindungan maskimal pada perangkat genggam Anda.

Sebagai informasi, malware anyar yang baru saja ditemukan tim Kaspersky Lab dijuluki sebagai Trojan Gomal yang mengumpulkan informasi tentang perangkat yang diinfeksi dan mengirimkan semua data ke server utama.

Bukan itu saja, program jahat ini juga memiliki fungsi baru yang jarang terlihat dalam jenis malware lainnya. Gomal memiliki semua fungsispyware yang dapat merekam suara, melakukan panggilan, dan mencuri SMS.

Selain itu, malware ini juga memiliki mekanisme yang menyediakan akses ke berbagai layanan Linux dan menyerang sistem operasi berbasis Android. Secara khusus, Trojan dapat membaca memori dan membahayakan banyak aplikasi komunikasi.
Ilustrasi
Dunia internet semakin rawan seiring banyaknya aksi peretasan yang dilakukan para hacker jahat. Sebagai contoh, tahun 2012 hacker Rusia berhasil meretas sekitar 6,4 juta password LinkedIn. Pada awal Februari 2013, sebanyak 250.000 password Twitter juga berhasil dibobol peretas.

Dan yang terbaru, hacker berhasil mencuri data pribadi pengguna situs jual beli eBay (Baca: eBay Di-Hack, Ratusan Juta Akun Pengguna Terancam). Lebih dari 15 juta pengguna eBay di Inggris dilaporkan beresiko diserang hacker. eBay bahkan mengakui bahwa 233 juta akun penggunanya secara global, termasuk nama, alamat, tanggal lahir, nomor telepon, alamat email, dan password mereka sudah berada di tangan hacker.

Banyaknya kasus peretasan ini semacam menjadi peringatan mengenai pentingnya memproteksi password, sesuatu hal yang sering dianggap remeh banyak user. Sebelumnya, mari kita terlebih dulu mengenal tentang password. 

Password adalah sekumpulan karakter atau kata-kata rahasia yang digunakan untuk login ke sebuah komputer dan mengakses file, layanan web, dan sumber daya lainnya. Password berperan penting untuk memastikan bahwa komputer atau sebuah data hanya dapat diakses oleh orang yang memang telah diijinkan untuk melihat atau mengaksesnya.

Password merupakan aspek penting dari keamanan komputer. Password adalah garda depan perlindungan untuk komputer dan akun-akun Anda termasuk WebMail, layanan jejaring sosial, hingga online banking. Password yang tidak aman dapat membahayakan data, dan yang paling buruk membahayakan komputer.

Karena itu Anda harus membuat password yang aman untuk setiap akun di komputer serta akun yang lain. Tanpa password yang aman, itu sama saja Anda mengundang hacker untuk masuk ke komputer Anda. Jika hacker berhasil memiliki akses ke komputer Anda, mereka dapat melakukan banyak hal tanpa sepengetahuan Anda.

Hacker umumnya menggunakan berbagai tools, script, atau software untuk meng-crack sistem password. Menggunakan password yang kuat adalah salah satu langkah terpenting yang dapat dilakukan untuk melindungi komputer dan akun dari serangan hacker.

Ibaratnya kunci rumah, Anda tentu tak ingin ada orang lain yang tidak berhak masuk ke dalam rumah Anda bukan? Karena itulah, sangat penting membuat password yang sulit diterka dan tidak mudah dibobol. Caranya dengan membuat password yang kuat.

Selain membuat password yang sulit ditebak, jagalah password Anda seperti Anda menjaga dompet Anda. Jangan pernah memberikan password kepada orang lain, termasuk pacar atau teman. Sebisa mungkin, hindari menulis password di atas kertas atau menyimpannya dalam bentuk file. Kalaupun harus, simpan di tempat yang aman.

Idealnya, password seharusnya tidak mudah ditebak orang lain. Namun dalam prakteknya, banyak orang yang memilih membuat password yang mudah diingat, seperti nama, tanggal lahir, nomor telepon, atau kata-kata lain yang mudah ditebak.

Apa itu password yang kuat?
Password yang kuat adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah password sulit ditebak dan tak mudah dibobol. Password yang kuat umumnya terdiri dari minimal 6-8 karakter (semakin banyak semakin baik ), dan terdiri dari angka, karakter lain, huruf besar dan huruf kecil. Contoh password yang kuat: 1SecreT!2. (liputan6)

Seorang gadis yang saat ini masih bersekolah di Lynbrook High School di California telah membuat sebuah perangkat mini yang nantinya bisa mencharge sebuah ponsel hanya dalam waktu 20-30 detik.

Gadis dengan nama Eesha Khare ini dianugerahi Young Scientist Award oleh Yayasan Intel setelah mengembangkan perangkat kecil yang cocok di baterai telepon dalam ponsel, yang dapat memungkinkan mereka untuk mengisi dalam waktu 20-30 detik.

Dilansir dari CNN, Perangkat ini berupa sebuah kapasitor yang bisa menyimpan banyak energi di dalam sebuah ruang yang kecil dan bisa mencharge ponsel dalam waktu yang sangat cepat cepat dan menyimpan energi dalam waktu yang lama.

Menurut Khare, perangkat nya bisa bertahan selama 10.000 siklus mencharge dan charge ulang, dibandingkan dengan sebuah baterai biasa yang biasanya hanya mampu 1.000 siklus. Tentu penemuan yang sangat hebat bukan?

Uniknya setelah ditanya lebih lanjut mengenai perangkat yang unik ini, Khare terinspirasi dari ponsel yang sering ia gunakan. Karena posel yang ia pakai selalu kehabisan batrai, maka dari situlah ia mempunyai ide untuk membuat perangkat yang unik dan tentu saja portable karena berukuran yang mini.

Khare mendapatkan hadiah sebesar USD 50.000 oleh yayasan Intel setelah ia memenangkan Young Scientist Award. Rencananya, ia akan menggunakan uang hadiah dari penghargaan ini untuk melanjutkan studi di Harvard.

Gadget tersebut saat ini memang baru diujicoba untuk mendayai lampu LED. Namun kemungkinan besar bisa sukses juga sebagai sumber daya di perangkat seperti ponsel atau tablet PC, meski masih butuh waktu untuk mengembangkannya lebih lanjut.

Berikut Video saat Eesha Khare memenangkan Penghargaan Young Scientist Award.

gear vr
Di acara penjualan perdana Galaxy Note 4 Consumer Launch yang berlangsung hari ini di Senayan City, Jakarta, Samsung juga memamerkan perangkat inovatif berbasis virtual reality. Perangkat hasil kerjasama antara Samung dan Oculus ini diberi nama, Samsung Gear VR.

Gear VR adalah headset virtual reality debutan Samsung yang pertama kali diperkenalkan pada ajang IFA 2014 Spertember kemarin. Headset ini diposisikan sebagai aksesoris dari phablet Galaxy Note 4.

Gear VR memiliki dual lensa yang berfungsi untuk memberikan efek 3D. Di bagian sisi tengah layarnya, terdapat dudukan untuk menaruh Galaxy Note 4.


Dengan menggunakan Gear VR, pengalaman Anda dalam mengonsumsi konten video di Galaxy Note 4 akan semakin menakjubkan. Tak hanya itu, Gear VR juga mampu mengoptimalkan pengalaman bermain game di Galaxy Note 4.

"Gear VR belum di jual di Indonesia. Di sini kita hanya mau kasih experiences saja buat para pengunjung," papar Marketing Director Samsung Mobile, Vebbyna Kaunang saat ditemui tim Tekno Liputan6.com.

Meski belum ada kepastian kapan Gear VR akan dijual di Indonesia, namun menurut yang dilansir laman Venture Beat beberapa waktu lalu, Gear VR akan dijual dengan harga US$ 199 atau sekitar Rp 2,3 juta.
Google menegaskan bahwa Inbox adalah layanan email yang sangat berbeda dari Gmail.
Google kembali meluncurkan sebuah layanan baru. Raksasa mesin pencari itu meluncurkan layanan email bernama Inbox dan hanya sejumlah orang yang baru bisa menggunakannya.

Menurut yang dilansir Reuters, Sabtu (25/10/2014), Inbox diklaim bisa lebih baik mengorganisir email dan menampilkan informasi penting seperti janji pertemuan dan pemesanan tiket pesawat, dengan cara yang lebih user-friendly atau lebih mudah digunakan.

Undangan untuk mencoba Inbox telah dikirim ke sejumlah pengguna Gmail. Para pengguna yang lain juga bisa mengirim email ke Google di alamat inbox@google.com untuk mendapatkan undangan.

Untuk saat ini, layanan baru itu akan disajikan bersama dengan Gmail yang terlebih dahulu meluncur pada 2004. Ketersediannya akan ada di web, serta smartphone Android dan iPhone.

Google menegaskan bahwa Inbox adalah layanan email yang sangat berbeda dari Gmail. "Ini bukan Gmail, melainkan tipe inbox yang benar-benar berbeda karena didesain hanya fokus pada hal-hal yang sangat penting," tulis Google di blog.

Inbox juga memiliki reminder, yang lebih mudah diakses sehingga memudahkan pengguna untuk memeriksa pekerjaan dan janji. Google juga mengatakan, aplikasi baru ini dilengkapi sejumlah fitur yang telah ada di Gmail, yang memungkinkan pengguna melihat laporan pembelian dan rekening bank yang dikelompokkan bersama. (Liputan6)